Sejak beberapa bulan yang lalu berkecimpung di dunia tulis menulis, akhirnya aku sadar bahwa ternyata laptop yang aku miliki saat ini rasanya gak lagi bisa di andalkan. Bayangkan saja, laptop yang seharusnya menjadi barang penting ketika hendak menulis ini gak lagi bisa bersahabat denganku di segala kondisi. Baterai yang sudah bocor, engsel monitor yang gak lagi bagus dan membutuhkan penopang agar tetap berdiri dan touchpad yang gak lagi sensitive sehingga membuatku harus menggunakan mouse wireless. Belum lagi beban laptop yang cukup berat untuk dibawa. 

Kebayang gak tu gimana repotnya aku ketika hendak mencari suasana berbeda dan inspirasi menulis di luar rumah dengan kondisi laptop seperti itu? yang paling utama sekali tentunya aku harus memastikan bahwa tempat yang akan aku kunjungi itu menyediakan stop kontak agar laptopku dapat menyala dan juga posisi meja yang dapat di jadikan sandaran untuk laptopku ini. Duh, untuk sekedar duduk seperti di café menulis saja repotnya seperti ini. Apa lagi laptop ini dibawa travelling. Tentunya akan sangat-sangat merepotkan pastinya. 

Sebagai orang yang memiliki ingatan yang suka buyar seketika, tentulah laptop sebagai sarana untuk menyimpan ide-ide yang kadang suka muncul tiba-tiba dari sekitarku. Tapi dengan kondisi laptop seperti itu, boro-boro bisa seketika langsung mengetik dan menyimpan ide-ide baru. Aku harus usaha dulu untuk bisa menyalakan laptopku ini. Bahkan terkadang karena merasa repotnya membawa laptop dengan kondisi seperti itu kemana-mana, aku lebih memilih untuk menulis ide-ide tersebut di smartphone yang kemudian nanti baru aku kembangkan ketika menulis menggunakan laptop. Tapi gak jarang juga karena saking malasnya menulis di layar smartphone yang kecil dan gak seleluasa menulis di laptop, akhirnya aku sering kehilangan banyak ide untuk menulis.    

Dengan kondisi laptopku yang seperti ini, rasanya akan lebih nyaman ketika aku bisa memiliki laptop yang sangat bersahabat dan gampang dibawa kemana-mana. Tentunya laptop yang ringan, tipis dan dengan desain yang keren nan minimalis. Jadi gak hanya membuat mata menarik memandang desainnya, juga gak repot untuk dibawa kemana-mana. Dan yang paling penting lagi ni tentunya soal ketahanan baterai dan performa laptop itu sendiri. Mengingat ide itu bisa datang kapanpun dan bahkan dimanapun, tentunya laptop dengan baterai yang awet menjadi pilihan. Aku gak mau dong ketika tiap sebentar nyalain laptop untuk menulis ide, tau-tau nya tu baterai laptop cepat low. Selain itu performanya dong juga harus kencang. Jadi untuk mengerjakan apapun akan lebih cepat dan mudah. Satu lagi ni soal ketahanan juga penting. Aku juga ingin laptop yang memiliki daya tahan yang kuat. Jadi ketika laptop aku bawa kemana-mana di dalam tas, entah itu terkena benturan atau goncangan gak akan terjadi masalah apapun. Terutama saat travelling yang pastinya sangat rentan terkena goncangan, benturan dan lain sebagainya.

Beberapa minggu yang lalu, aku sempat menonton videonya bang Raditya Dika di channel youtube miliknya yang kebetulan saat itu videonya juga menjadi tranding. Judulnya yaitu Percobaan Menghancurkan Laptop (Feat. Ridwan Hanif). Seketika dalam pikiranku berkata “ah, prank apa lagi yang di buat sama bang Radit ini?”

Setelah menonton video tersebut sampai habis, aku benar-benar dibuat gak percaya sama video yang di buat oleh nya. Coba deh bayangkan, ia melakukan hal-hal extreme kepada laptop miliknya seperti di injak-injak, di tendang, di jatuhkan, di jadikan tongkat pemukul kasti, di lindas sepeda dan yang paling parahnya ia mencoba melindas tu laptop menggunakan motor! dan kalian tau apa yang terjadi pada laptop itu setelah hal-hal extreme yang dilakukan bang Radit? Sama sekali gak terjadi kerusakan apapun dan laptop tetap dalam keadaan baik dan masih berfungsi! Gila! Benar-benar parah ini mah! Ini prank atau memang laptopnya yang beneran tangguh dan kuat sih sebenarnya?

Penasaran dengan laptop di dalam videonya bang Radit, akhirnya aku mencari informasi untuk menjawab rasa penasaranku ini. Setelah mencari tau, ternyata laptop tersebut adalah ASUS ZenBook 13 UX331UAL. Penasaran gak sih apa aja keunggulan dari ASUS ZenBook 13 UX331UAL ini? Berikut penjelasannya:

Laptop Tipis, Ringan dan Powerful

Sebagai orang yang hampir segala aktivitas pekerjaannya menggunakan laptop, tentunya laptop yang tipis, ringan dan powerful menjadi pilihan banyak orang. Gak mau dong kan ketika menuntut untuk membawa laptop kesana kemari tapi mengeluhkan laptop yang tebal, berat di tambah lagi performa yang kurang baik yang kadang suka dibuat kesal pas lagi butuh-butuhnya?

Nah, ASUS ZenBook 13 UX331UAL ini hadir dengan ukuran yang hanya 13,3 inci, ketebalan 13,9 milimeter dan berat keseluruhan yang gak sampai 1 kilogram, yaitu hanya 985 gram saja. Wah parah memang ini Asus! Tapi tau gak sih, ternyata yang membuat ASUS ZenBook 13 UX331UAL sangat ringan ini di karenakan laptop ini menggunakan konstruksi magnesium alloy dan penggunaan integrated graphics. Jadi selain lebih sejuk, juga lebih hemat energi yang membantu bobot laptop ini secara keseluruhan menjadi lebih enteng. 

Konstruksi berbasis magnesium alloy pada ASUS ZenBook 13 UX331UAL ini juga lah yang membuatnya sangat tangguh. Bahkan ia memenuhi standar military-grade MIL-STD 810G dan lolos uji daya tahan untuk memastikan kemampuannya beroperasi dalam berbagai kondisi. Lah! pantesan aja pengujian extreme bang Radit dalam videonya sedikitpun gak menimbulkan masalah apapun pada laptop ini. Kalau laptop setangguh dan sekuat ini mah pastinya gak perlu takut lagi membawa dan menggunakannya dalam semua kondisi. Di bawa travelling pastinya bisa banget!