Gak Usah Takut Jika di Diagnosa Impaksi Gigi dan Harus di Operasi
July 23, 2018
Postingan kali ini aku ingin bercerita mengenai gigi impaksi. Tepat di tanggal 13 Juli kemarin aku menjalani operasi gigi impaksi. Ternyata operasi gigi impaksi gak seseram hasil rontgen gigi impaksi itu sendiri. Lah kok gitu ! Coba deh kalian bayangin ketika kalian dihadapkan dengan hasil rontgen gigi kalian yang ternyata gigi kalian itu tumbuhnya malah kesamping bukan ke atas sebagaimana mestinya. Pasti kalian akan langsung bertanya kok bisa ? Iyalah bisa. Karena kebanyakan kasus, gigi impaksi ini terjadi di akibatkan udah gak ada ruang yang tersedia untuk si gigi bungsu yang tumbuhnya paling terakhir ini. Jadi, semacam gigi-gigi yang lain gak mau berbagi tempat dengan si gigi bungsu ini karena mungkin sudah merasa PW (Posisi Wuenak) dan alhasil si gigi bungsu tumbuh di tempat yang dia nyaman dengan posisi seenaknya. Ya maklum lah anak bungsu ! Sepengalaman aku pribadi yang udah ngerasain, operasi gigi impaksi itu sama sekali gak seram dan malah gak kerasa. Serius ini gak bohong. Malahan lebih seram ketika aku ngeliat hasil rontgen tu gigi. Sumpah itu shock banget ! Padahal selama ini aku ngerasa gigiku baik-baik aja.
Si bungsu yang suka seenaknya - via www.pinterest.com |
Sebenarnya kasus gigi impaksi ini bukan kali pertama aku dengar. Jadi aku punya beberapa teman yang dulu punya khasus sama seperti ini. Ketika mereka bercerita seketika langsung timbul rasa seram membayangkan "operasi" dan berharap janganlah sampai gigiku seperti itu. Tapi ternyata gak sesuai harapan. Pertama tau kalau gigiku itu impaksi saat aku mengeluhkan gigi sebelah kanan sakit, pada gusi terlihat sedikit gigi yang keluar. Saat itu gusiku juga membengkak sampai membuatku gak bisa mengunyah makanan. Dokter klinik mengatakan kemungkinan besar gigiku itu impaksi. Karena kebanyakan khasus gigi bungsu itu tumbuh gak normal. Dan kalau memang impaksi maka jalan satu-satu nya harus di operasi. Karena pemberian obat pada gigi impaksi hanya untuk menghilangkan rasa nyeri sesaat, dan sebelum gigi impaksi itu benar-benar di angkat maka rasa sakit akan terus dirasakan.
Dokter klinik itu-pun meyakinkan aku kalau operasi gigi bungsu gak akan sakit dan palingan sekitar 30 menit. Alhasil di rujuk lah aku ke rumah sakit poli bedah mulut untuk mengetahui pasti permasalahanku ini. Setelah dilakukan rontgen, ternyata benar kalau gigiku Im-Pak-Si. FYI aku sebenarnya orang yang paling males banget berurusan sama dokter. Kalau gak sakit-sakit banget gak akan mau ke dokter. Inilah realitanya masyarakat kebanyakan. Parah dulu baru berobat.
Jika kalian berpikiran kalau gigi yang tumbuh di dalam gusi itu gak menganggu dan toh gak ada masalah juga yang kalian rasain sampe sekarang, masih bisa ngunyah makanan, gusi baik-baik aja dan lain sebagainya. Kalian salah besar ! Sekarang mungkin memang gak ada masalahnya. Tapi yakinlah nanti pasti akan menjadi masalah. Jadi sebenarnya aku merasakan kalau gigiku ini tumbuh kurang lebih 2 tahun yang lalu. Saat itu terlihat ada sedikit gigi yang tampak tumbuh dan terkadang nyeri. Tapi dari info-info yang aku dengar nyeri pada gigi bungsu itu wajar. Lagian nyerinya hanya terkadang dan itupun masih bisa di tahan. Jadilah aku santai dan menganggap itu biasa. Cuma pada saat itu aku pernah merasakan bengkak di kelenjar getah bening tepat di bawah dagu. Takutnya kanker. Ketika aku cek, kata dokter itu mungkin karena gigi yang tumbuh jadi membuat kelenjarnya membengkak. Aku di kasi obat dan di sarankan untuk periksa ke dokter gigi. Karena aku merasakan setelah minum obat bengkak dan nyerinya hilang, jadilah aku gak cek ke dokter gigi. Puncak nya itu ketika sakitnya datang lagi sampai gak bisa ngunyah makanan. Barulah aku putusin untuk cek ke dokter gigi. Mungkin kalau saat itu lebih cepat aware dan ngikutin saran dokter saat konsultasi pertama, pasti penanganannya juga lebih mudah.
Untuk kalian yang mau operasi gigi bungsu, wisdom teeth, gigi geraham terakhir, gigi impaksi atau apalah itu namanya bagi kalian, percayalah operasinya itu sama sekali gak sakit. Bahkan mungkin kalian gak akan kerasa kalau ternyata gigi kalian itu udah di cabut. Reaksi sebagian orang juga berbeda-beda pasca operasi. Ada yang ngerasain sakit setelah biusnya habis, ada yang bengkak, nyeri, kebas, dll. Aku pribadi pasca operasi alhamdulillah gak merasakan hal itu. Perbanyak doa-doa dan minta diberikan kemudahan dan kelancaran ketika operasi akan membuat kalian lebih tenang. Sekedar informasi lagi ni batas usia tumbuhnya gigi bungsu itu sampai 21 tahun. Jadi jika usia kalian udah lebih dari itu dan merasa gigi kalian belum tumbuh juga serta pernah merasakan nyeri. Cepat-cepatlah cek ke dokter. Karena jika gigi bungsu ini gak segera di tangani maka akan merusak ke gigi sebelahnya dan yang terburuk bisa jadi infeksi, kista, atau tumor. Seram ! Kalau kalian masih termakan omongan orang yang mengatakan pencabutan gigi menyebabkan kebutaan, kalian salah besar. Karena aku sendiri juga udah konsultasi soal ini ke dokter dan ternyata gak ada hubungan antara saraf gigi dan sarah penglihatan. Jadi dari pada mendengar "katanya orang" lebih baik langsung bertanya kepada yang ahli. Sekian dulu tulisanku ini, bagi yang mau bertanya atau berbagi pengalaman silahkan di kolom komentar.
👀 👀
Dokter klinik itu-pun meyakinkan aku kalau operasi gigi bungsu gak akan sakit dan palingan sekitar 30 menit. Alhasil di rujuk lah aku ke rumah sakit poli bedah mulut untuk mengetahui pasti permasalahanku ini. Setelah dilakukan rontgen, ternyata benar kalau gigiku Im-Pak-Si. FYI aku sebenarnya orang yang paling males banget berurusan sama dokter. Kalau gak sakit-sakit banget gak akan mau ke dokter. Inilah realitanya masyarakat kebanyakan. Parah dulu baru berobat.
Jika kalian berpikiran kalau gigi yang tumbuh di dalam gusi itu gak menganggu dan toh gak ada masalah juga yang kalian rasain sampe sekarang, masih bisa ngunyah makanan, gusi baik-baik aja dan lain sebagainya. Kalian salah besar ! Sekarang mungkin memang gak ada masalahnya. Tapi yakinlah nanti pasti akan menjadi masalah. Jadi sebenarnya aku merasakan kalau gigiku ini tumbuh kurang lebih 2 tahun yang lalu. Saat itu terlihat ada sedikit gigi yang tampak tumbuh dan terkadang nyeri. Tapi dari info-info yang aku dengar nyeri pada gigi bungsu itu wajar. Lagian nyerinya hanya terkadang dan itupun masih bisa di tahan. Jadilah aku santai dan menganggap itu biasa. Cuma pada saat itu aku pernah merasakan bengkak di kelenjar getah bening tepat di bawah dagu. Takutnya kanker. Ketika aku cek, kata dokter itu mungkin karena gigi yang tumbuh jadi membuat kelenjarnya membengkak. Aku di kasi obat dan di sarankan untuk periksa ke dokter gigi. Karena aku merasakan setelah minum obat bengkak dan nyerinya hilang, jadilah aku gak cek ke dokter gigi. Puncak nya itu ketika sakitnya datang lagi sampai gak bisa ngunyah makanan. Barulah aku putusin untuk cek ke dokter gigi. Mungkin kalau saat itu lebih cepat aware dan ngikutin saran dokter saat konsultasi pertama, pasti penanganannya juga lebih mudah.
Untuk kalian yang mau operasi gigi bungsu, wisdom teeth, gigi geraham terakhir, gigi impaksi atau apalah itu namanya bagi kalian, percayalah operasinya itu sama sekali gak sakit. Bahkan mungkin kalian gak akan kerasa kalau ternyata gigi kalian itu udah di cabut. Reaksi sebagian orang juga berbeda-beda pasca operasi. Ada yang ngerasain sakit setelah biusnya habis, ada yang bengkak, nyeri, kebas, dll. Aku pribadi pasca operasi alhamdulillah gak merasakan hal itu. Perbanyak doa-doa dan minta diberikan kemudahan dan kelancaran ketika operasi akan membuat kalian lebih tenang. Sekedar informasi lagi ni batas usia tumbuhnya gigi bungsu itu sampai 21 tahun. Jadi jika usia kalian udah lebih dari itu dan merasa gigi kalian belum tumbuh juga serta pernah merasakan nyeri. Cepat-cepatlah cek ke dokter. Karena jika gigi bungsu ini gak segera di tangani maka akan merusak ke gigi sebelahnya dan yang terburuk bisa jadi infeksi, kista, atau tumor. Seram ! Kalau kalian masih termakan omongan orang yang mengatakan pencabutan gigi menyebabkan kebutaan, kalian salah besar. Karena aku sendiri juga udah konsultasi soal ini ke dokter dan ternyata gak ada hubungan antara saraf gigi dan sarah penglihatan. Jadi dari pada mendengar "katanya orang" lebih baik langsung bertanya kepada yang ahli. Sekian dulu tulisanku ini, bagi yang mau bertanya atau berbagi pengalaman silahkan di kolom komentar.
👀 👀
0 Comments